Sebuah humor kecil diyakini dapat memperbaiki bad mood dan bahkan saat ini muncul dugaan tertawa dapat bekerja baik bagi tubuh sekalipun para peneliti belum menemukan bukti paling konklusif mengenai hubungan tertawa dengan kemampuan menyerang sebuah penyakit.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan tertawa dapat meningkatkan sistem kekebalan sampai 40 persen. Oleh karena itu mereka yakin saat ini para profesional kesehatan sebaiknya memandang serius humor sebagai sebuah terafi.

Penelitian di Universitas Indiana State, Amerika, yang melibatkan 33 wanita sehat dimana setengah dari mereka menonton film komedi bersama-sama sementara lainnya menonton film wisata. Ketika film berakhir, para peneliti mengambil sampel sel kekebalan mereka yang diketahui sebagai sel pembunuh alami dan mencampurkannya dengan sel kanker untuk melihat bagaimana efektivitasnya menyerang penyakit.

Penelitian menujukan bahwa wanita yang tertawa selama melihat film komedi memiliki sistem kekebalan lebih sehat dibanding mereka yang menonton film wisata.

Menurut Dr Mary Bennett, kepala penelitian, bukti ini akan menjadi penting secara klinis. Pemakaian humor untuk merangsang tertawa dapat menjadi terafi efektif menurunkan stress dan memperbaiki aktivitas sel pembunuh alami. Bahkan di Amerika, workshop humor telah dipasarkan bagi penyembuhan dan menurunkan stress.