Mandriva nampaknya sedang mengalami masalah keuangan yang besar. Kurang lebih pada bulan April 2010, perusahaan yang bermarkas di Paris itu sudah mencari-cari pembeli.
Dua perusahaan disebut-sebut sudah mulai tertarik dengan Mandriva. Mereka adalah LightApp, perusahaan asal London, dan Linagora, sebuah perusahaan asal Prancis.
LightApp selama ini dikenal sebagai penyedia solusi komputer murah berupa thin client yang melakukan semua pekerjaan di server. Sedangkan Linagora merupakan pengembang piranti lunak Open Source.
Belum ada kabar resmi dari Mandriva soal penjualan ini. Mandriva Linux Online, sebuah portal komunitas, adalah yang mengabarkan akan nasib Mandriva yang makin suram. Kabarnya, jika tak berhasil dijual, Mandriva akan ditutup.
Ada sejak 1998, Mandriva Linux memang sudah cukup lama meramaikan kancah distribusi Linux. Distribusi Linux itu sebelumnya dikenal sebagai Mandrake Linux namun berubah menjadi Mandriva setelah MandrakeSoft bergabung dengan Conectiva, sebuah perusahaan asal Brasil.
Posting Komentar