Terima Kasih Telah Meluangkan Waktunya Untuk Mengunjungi Blog Ini

Apa Itu Barcode


Biasanya ketika kita berbelanja di supermarket ataupun minimarket, kita menemukan bahwa pada setiap produk memiliki sebuah tanda berbentuk garis putih dan hitam, yang di kassa diperiksa oleh kasir. Itulah yang dinamakan dengan barcode.

Barcode pertama kali dikembangkan pada tahun 1948 oleh tiga orang mahasiswa Drexel Institute of Technology, Jordin Johanson, Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland. Kemudian di tahun 1966 digunakan secara komersial. 

Pada tahun 1970, Universal Grocery Products Identification Code (UGPIC) dibuat oleh Logicon Inc. Selanjutnya digunakan sebagai simbol Universal Product Code (UPC). Penggunaan UPC di Eropa disebut EAN (European Article Numbering) pada bulan Desember 1976.

Dalam men-decode barcode, ada cara tertentu dalam membacanya yaitu :

1.       Perhatikan bahwa barcode terdiri dari garis hitam dan putih. Spasi pada barcode merupakan bagian dari barcode juga.

2.       Barcode memiliki 4 jenis garis. Yang paling tipis kita sebut sebagai “1”, kemudian yang sedikit lebih tebal kita sebut sebagai “2”, dan kita sebut garis yang lebih tebal dengan “3”, dan yang paling tebal kita sebut dengan “4”

3.       Diawal dan akhir barcode nilainya “101” (garis tipis hitam, garis putih, garis tipis hitam), dan di tengah – tengah barcode memiliki dua garis tipis hitam, sehingga pada setiap barcode memiliki nilai “01010” ditengah – tengah rangkaian barcode tersebut.

4.       Pada setiap angka mulai dari yang terkecil memiliki 4 angka unik. 0 = 3211, 1 = 2221, 2 = 2122, 3 = 1411, 4 = 1132, 5 = 1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9 = 3112 (pada setiap angka terdapat 7 bagian dari barcode).
0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Page Ranking Tool

Contributors

Foto Saya
MANGGE ABHOENK
Lihat profil lengkapku

Recent Posts

Traffic Blog